Susun Voluntary National Revie...
Diposting pada 10:04 WIB - 26/02/2025 oleh Admin

JAKARTA – Memasuki tahun ke-8 pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), Indonesia kembali menjadi salah satu dari 39 negara yang akan menyusun Voluntary National Reviews (VNR) 2025, yang memuat laporan kemajuan implementasi TPB/SDGs di Indonesia kepada dunia. “Laporan ini wujud komitmen, transparansi dan akuntabilitas kita kepada masyarakat internasional, dan yang lebih penting kepada seluruh rakyat Indonesia. VNR Indonesia 2025 memiliki posisi yang unik dan strategis. Selain berperan sebagai evaluasi terhadap capaian dan tantangan dari implementasi TPB/SDGs selama periode RPJMN 2020-2024, VNR Indonesia 2025 juga akan menjadi VNR pertama dalam periode pemerintahan Kabinet Merah Putih serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029,” jelas Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard dalam Kick-off Penyusunan Voluntary National Reviews 2025, Rabu (5/2).
Acara yang menjadi langkah awal penyusunan VNR Indonesia 2025 ini bertujuan mensosialisasikan proses penyusunan VNR, menghimpun masukan dari berbagai pihak, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor. Tahun 2025 merupakan tahun keempat keikutsertaan Indonesia dalam penyusunan VNR Indonesia setelah pada 2017, 2019, dan 2021, sekaligus memperkuat komitmen Indonesia dalam mengevaluasi pencapaian TPB/SDGs, serta mempublikasikan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan di Indonesia, baik pemerintah dan aktor nonpemerintah.
Mengusung tema “Advancing Sustainable, Inclusive, Science- and Evidence-Based Solutions for the 2030 Agenda”, VNR Indonesia 2025 akan fokus pada lima tujuan TPB/SDGs, yaitu Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Tujuan 5: Kesetaraan Gender, Tujuan 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Tujuan 14: Ekosistem Lautan, serta Tujuan 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Kementerian PPN/Bappenas mengundang organisasi masyarakat sipil, akademisi, swasta, filantropi, parlemen, serta kelompok rentan untuk berbagi data dan praktik baik, serta memberikan masukan substansial untuk memperkaya VNR Indonesia 2025. “Advokasi terhadap capaian dan pelaksanaan TPB/SDGs untuk masyarakat kelompok marginal dan kelompok komunitas yang paling rentan juga harus menjadi perhatian kita bersama. Prinsip No One Left Behind harus terus kita gaungkan agar TPB/SDGs dapat terwujud untuk seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Wakil Menteri Febrian.
sumber: https://sdgs.bappenas.go.id/susun-voluntary-national-reviews-indonesia-2025-bappenas-jaring-masukan-dan-perkuat-kolaborasi-lintas-sektor/